Pada waktu bersamaan ia juga diputus cinta oleh sang kekasih. Namun pria ceria ini tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan. Irfan kembali menjadi petualang alam meski di tengah keterbatasannya.
Sepasang tongkat itu akhirnya menemani Irfan mendaki Gunung Semeru, Jawa Timur dan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya bagi Irfan, dua gunung itu memang diidamkan para pendaki. Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dan Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia. Tak ada yang menyangkal, kedua gunung itu menyuguhkan karya indah Sang Maha Pencipta.
"Dalam benak sempat terlintas, apa bisa saya naik gunung lagi saat bertemankan setia dengan tongkat ini? Ah, sebenarnya itu tidak baik dibicarakan karena perkataan adalah doa. Jadi saya hanya yakin dan yakin agar bisa menggapainya," ujar Irfan saat berbincang bincang dengan Kompas.com.
Irfan Ramdhani latihan diving sekaligus terapi untuk kakinya di laut Nusa Penida, Bali bersama Bali International Diving Professional (BIDP). (Dok Irfan Ramdhani)
Kerinduan Irfan bercengkrama dengan alam membuatnya bertekad kuat untuk mendaki lagi. Untuk pertama kalinya ia mendaki Semeru dan Rinjani, sekaligus dalam keadaan lumpuh. Meski harus pakai sepasang tongkat, mengapa tidak?
Jalan seperti kepiting hingga digendong
Menjajal medan pegunungan dengan tongkat untuk menopang kaki yang berjalan tentunya berbeda. Gunung Semeru berketinggian 3.676 mdpl adalah gunung pertama yang ia daki dengan tongkat itu. Tiba di kaki Gunung Semeru, Irfan terdiam sejenak mengumpulkan kembali tekadnya. Mahameru yang menjulang tinggi seakan terus memanggilnya dan menambah energi semangat itu.
Berada di kaki Gunung Semeru sudah membuatnya tertegun. Irfan tak menyangka bisa berada di sana yang sebelumnya hanya ada dalam lamunan dan mimpi dalam tidurnya. Sembari membayangkan Mahameru dan indahnya danau Ranu Kumbolo, Irfan terus meyakinkan diri dalam hati. Kedua tongkat itu dijepit kencang pada ketiaknya.
"Saat pertama kali menginjakkan kaki serta melangkahkannya di gunung itu saya terdiam sejenak dan mendongakkan kepala ke atas agar bisa menghirup udara segar yang merasuk kedalam otak saya. Dalam hati saya berdoa," ucap pria kelahiran 26 April 1990 itu.
Tak selalu mengapit tongkatnya, Irfan juga harus mengesot ketika mendapati medan yang menanjak atau curam. Ketika jalan menurun, Irfan harus meluncur dengan hati-hati. Bahkan ia harus berjalan miring seperti kepiting ketika melewati jalur yang sempit dan di sisi kiri atau kanannya terdapat jurang.
"Kalau dulu sebelum saya memakai tongkat, saya bisa berlari-lari saat mendaki gunung. Tapi ketika dengan kedua tongkat, saya harus ekstra hati-hati," katanya.
Di sana, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Gunadarma itu ditemani sahabatnya Fernando Halim serta teman-teman sesama Mapala setempat, Sonic, Dagrombes, dan Peot. Sepanjang jalan ia bersyukur karena banyak bertemu pendaki lain yang ikut membantu. Irfan menceritakan, hampir setiap pendaki berjabat tangan padanya dan menepuk bahunya untuk memberikan semangat untuk bisa sampai atas.
Cerita Irfan pada pendakian di Rinjani yang baru saja dilakukannya bulan Mei 2013 ini juga tak kalah menarik. Pada gunung yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl itu, Irfan mencapai Danau Sagara Anak melalui jalur Torean.
Jalur yang cukup ekstrem baginya membuat pendakian Irfan yang ditemani Salmon dan Sevis dari Grahapala Rinjani memakan waktu 12 hari untuk naik dan turun gunung Rinjani. Waktu tempuh itu lebih dari biasanya.
"Saya melewati sungai, menyisir tebing dengan tali webing yang dijadikan harnest full body, ditambah carabiner untuk pengaitnya. Saya full ngesot melewati suatu punggungan di atas sungai," paparnya.
Saat jalur curam atau terjal, Irfan harus mengesot. (Dok Irfan Ramdhani)
Irfan harus dibopong ketika melewati punggungan, juga digendong meniti jalur sungai dengan bebatuan tak beraturan. Hal terberat bagi Irfan, saat kaki kirinya tidak bisa digerakkan dan membengkak. Saat itu, Irfan harus mengesot dalam perjalanan pulang dari Danau Segara Anak melalui jalur Sembalun.
Keterbatasan bukan hambatan
Irfan lumpuh karena terjatuh dari dinding panjat pada ketinggian 10 meter, Maret 2010. Dia jatuh menyentuh aspal dalam posisi duduk yang menyebabkan bagian pinggang hingga kaki tak bisa digerakkan.
Sebelum memakai tongkat, pria yang kerap disapa Pancong itu sempat hanya duduk di kursi roda. Beruntung, Irfan terus mendapat dukungan dari sang ibunda, Ilis dan orang sekitarnya. Bahkan dari orang yang digemarinya yaitu Riyanni Djangkaru, seorang diver yang pernah membawakan acara petualangan di stasiun televisi swasta.
Melalui Riyanni, Irfan kini menjalani terapi untuk kakinya dengan diving di Bali International Diving Professional (BDIP). Di sana ia bertemu para penyelam dari Yayasan Senang Hati yang juga memiliki keterbatasan sepertinya.
Petualangan demi petualangan baru terus dijajakinya. Kini, ia pun telah mengantongi sertifikat diving. Irfan juga tak pernah absen menceritakan pengalamannya yang rencananya akan dibukukan dengan judul "Tabah Sampai Akhir".
Irfan berharap dapat kembali berjalan normal meski saat itu ada dokter yang menyatakan ia akan lumpuh selamanya. Mimpinya menjelajahi alam Indonesia tak pernah padam. Ia ingin mendaki gunung es hingga menyelam di surga bawah laut, Raja Ampat, Papua.
Irfan (tengah) dibantu Nando dan Boby melewati jalur di Gunung Semeru. (Dok Irfan Ramdhani)
"Jika pikiran saya bisa membayangkannya, hati saya bisa meyakininya. Saya tahu akan menggapainya jadi berpikirlah positif dan bermimpilah kawula muda, para petualang. Jagalah mimpi-mimpi itu agar bisa menjadi nyata. Keterbatasanku tidak membatasiku untuk menembus batas, karena keterbatasan bukan suatu hambatan dan bahwa tabah bukan di awal, tabah juga bukan di pertengahan, tapi tabah sampai akhir," papar Irfan.
sumber : www.kompas.com
subhanallah... tetap semangat sobat irfan...
BalasHapus@Ehwansah
BalasHapusthanks kunjungannya sob
mas irfan sudah membuktikan bahwa kelumpuhan tidak dapat menghalanginya untuk menikmati kecintaannya pada alam
BalasHapusThanks kunjungannya kawan
BalasHapussemoga postingannya jadi motivasi buat kita
Sangat inspiratif, semoga bermanfaat bagi pembaca. Salam sukses selalu
BalasHapusahayyy terima kasih teman2, terimakasih adnan yang sudah posting di Blog nya. salam kenal buat semuanya
BalasHapus-Irfan Ramdhani
bingöl
BalasHapuselazığ
hakkari
sakarya
erzincan
B2G2
elazığ
BalasHapusgümüşhane
kilis
siirt
sakarya
Z6İ
adana evden eve nakliyat
BalasHapusafyon evden eve nakliyat
istanbul evden eve nakliyat
burdur evden eve nakliyat
gümüşhane evden eve nakliyat
QYYHO0
7B3A3
BalasHapusSakarya Evden Eve Nakliyat
Tekirdağ Evden Eve Nakliyat
Bursa Lojistik
Afyon Evden Eve Nakliyat
Rize Lojistik
30A11
BalasHapusBingöl Evden Eve Nakliyat
Bitlis Evden Eve Nakliyat
Mardin Evden Eve Nakliyat
Elazığ Lojistik
İstanbul Evden Eve Nakliyat
6DC2E
BalasHapusDiyarbakır Parça Eşya Taşıma
Karaman Şehirler Arası Nakliyat
Kilis Evden Eve Nakliyat
Sinop Şehirler Arası Nakliyat
Balıkesir Parça Eşya Taşıma
Silivri Boya Ustası
Çerkezköy Marangoz
Bursa Lojistik
Gümüşhane Evden Eve Nakliyat
B2850
BalasHapusBilecik Lojistik
Siirt Şehir İçi Nakliyat
Antep Parça Eşya Taşıma
Kırıkkale Parça Eşya Taşıma
Tunceli Parça Eşya Taşıma
Paribu Güvenilir mi
Çanakkale Şehir İçi Nakliyat
Mamak Parke Ustası
Hakkari Şehirler Arası Nakliyat
25A50
BalasHapusOnlyfans Takipçi Satın Al
Tumblr Takipçi Hilesi
Nexa Coin Hangi Borsada
Jns Coin Hangi Borsada
Satoshi Coin Hangi Borsada
Twitch İzlenme Satın Al
Mefa Coin Hangi Borsada
Bitranium Coin Hangi Borsada
Btcst Coin Hangi Borsada
29095
BalasHapusellipal
safepal
uwu lend
roninchain
looksrare
trezor suite
avax
yearn
arbitrum
gfbfhbngfjnhgjn
BalasHapusشركة تسليك مجاري
8D387FF46F
BalasHapusig takipçi